17 Maret, 2012

Misteri Hidup dan ....

This is Saturday morning, i had my cup of torabika capucino thick early this morning. Listening to my 32 years old sister singing loudly, grumbling with anger, debating with several voice inside her head, this is my weekend routinity, as always, i'm trying to make peace with her loudness now, not trying to argue with her in loud voice, mau sabar :) Menonton bermacam tayangan gosip di banyak channel. Berita pernikahan zumi zola, lia ananta, aa gym-teh ninih, bahkan ki daus yang mungkin dikasih embel-embel 'ki' di depan namanya karena sudah 'aki' kali yah, juga berita duka meninggalnya suami novelis Fira Basuki di usia 27 karena pecah pembuluh darah di batang otak, hei.. i'm 27 too.. Alhamdulillah sampai sekarang sakit tersakit yang pernah saya alami itu cacar. Ter'sakit' karena bikin saya 'libur' kuliah 2 minggu, karena harus jauh dari air, angin, debu, jadi ga mandi berapa hari karena cacar, haha. Kasian juga orang-orang kalau saya tetap kuliah, kasian sama bau yang saya bawa-bawa dari rumah.

Muka saya juga waktu cacar lumayan nakutin :) banyak bentol merah, saya aja jarang ngaca waktu itu, takut kaget, hehe.

Tapi Alhamdulillah lagi, ga ada bekas cacar di muka, setelah rajin (banget) pake salep dari dokter. Jauhin kecap, tahu, tempe dan segala sesuatu yang mengandung kedelai. Karena sadar muka mulus adalah aset, hehehe.. (Sok cakep banget) -___- hahahaha. 

Demam atau flu pun jarang, Alhamdulillah, pernah terpkir.. Sedikit abstrak memang, tapi mungkin saja saya dikasih kesehatan yang cukup prima karena saya ini adalah 'pemudi harapan bangsa', dan nantinya, insyaAllah akan menjaga keluarga saya. Bapak sampai sekarang Alhamdulillah sehat, sakitnya paling-paling pegal, masuk angin, yang begitu-begitu. Mama sekarang rematik, lumayan parah tapi setelah disuntik langsung ke area ngilu-ngilu mama sekarang sudah bisa beraktifitas kembali. Rajin ke mall, rajin juga setir mobil sendiri :) Tapi orangtua saya pasti menua, pasti :) dan akan tiba saatnya saya yang akan meng-handle semuanya, termasuk juga kakak perempuan dan kakak laki-laki saya yang masih sakit dan tergantung sekali dengan obat juga rasa sabar.

Teringat satu lagu Bimbo-Pesan Nabi, yang sudah dua kali terdengar di perjalanan dari daerah tempatku bekerja dengan kampung halaman dengan lirik begini :
Hidup bagaikan garis lurus
tak pernah kembali
ke masa yang lalu
Hidup bukan bulatan bola
yang tiada ujung
dan tiada pangkal
Hidup ini merangkak terus
semakin mendekat ke titik terakhir
Setiap langkah hilanglah jatah
menikmati hidup, nikmat di dunia
Pesan Nabi tentang mati
Jangan takut mati karna pasti terjadi
Setiap insan pasti mati
Hanya soal waktu
Pesan Nabi tentang mati
Janganlah minta mati datang kepadamu
Dan jangalah kau berbuat
menyebabkan mati
Tiga rahasia Illahi
yang berkaitan dengan hidup manusia
Kesatu tentang kelahiran
Kedua: pernikahan
Ketiga: kematian
Penuhi hidup dengan cinta
Ingatkan diri saat untuk berpisah
Tegakkan sholat lima waktu
Dan ingatkan diri saat disholatkan
Pesan Nabi jangan takut mati
Meski kau sembunyi, dia menghampiri
Takutlah pada kehidupan sesudah kau mati
Renungkanlah itu

Kemarin juga membahas tentang kejadian-kejadian si adek yang saya ceritakan disini sebelum meninggal, setelah dia meninggal baru kami semua sadar beberapa hari sebelum si adek pergi dia secara tidak langsung 'pamitan' dengan kami semua. Satu teman bahkan pernah diberitahu sama si adek dia mau pergi, si adek bilang 'om aku mau mati' yang langsung di hus kan sama si om dan bilang, jangan ngomong kaya gitu, ga baik.. Beberapa jam sebelum nafasnya terhenti pun posisi tangan si adek berulang kali diposisikannya sendiri seperti orang yang sedang bersedekap. Ayahnya yang ada disampingnya berulang kali melepas sedekapnya karena tidak mau melihat si adek begitu, si ayah takut. Si adek juga memanggil ayah ibu, ayah ibu supaya dekat dengan dirinya sambil terbaring. Dan kemudian 'pergi' dikelilingi orangtua yang menyayanginya.

Kematian orang-orang yang kita sayang, yang sering berinteraksi dengan kita memang suatu hal berat untuk dilewati, tapi semua yang bernyawa pasti akan kembali pada Allah,  isi setiap hari dengan ibadah, dengan melakukan yang wajib dan dilengkapi dengan yang sunnah, berbuat baik ke keluarga, ke tetangga, ke teman sejawat, bahkan ke orang-orang yang membenci kita. Sedekah sebisanya, dengan senyum pun bisa sedekah. Jauhi setiap perbuatan yang Allah tidak suka, kita tidak pernah tau kapan exired date kita tiba, tabung bekal untuk di akhirat, ajak orang-orang yang kita sayang untuk senantiasa beribadah. Dan terakhir, tetap cemun66udH!!

;)

0 komentar:

Posting Komentar