20 Maret, 2012

Hutang.

Pernah dihutangi? Atau pernah berhutang mungkin? Pernah merasa kesal karena hutang tak kunjung dibayar? Atau pernah merasa sedih karena ga ada yang mau kasih pinjaman? :)
(Kalimat barusan sudah kaya' pengantar di iklan lembaga leasing-leasing kacangan ga?) Haha.

Ada macam-macam tipe orang, ada yang keliatan ga pernah kekurangan uang, ada yang kita tau kekurangan uang terus, 5 ribu, 10 ribu pun bisa buat mereka berbohong supaya untung. Ada yang kekurangan uang tapi mereka cukup mengandalkan gaji saja tanpa berhutang lebih banyak lagi. Ada juga yang kekurangan uang lantas pinjem uang sana-sini, gali lobang tutup lobang. Tipe orang terakhir biasanya sering gali lobang, tapi nutupin lobangnya ga sebanding dengan lobang yang digali. Begitu gajian langsung semua lobang ditutup, semua hutang dicicil. Tapi besoknya, hutang yang baru dicicil itu sudah diminta lagi, alias berhutang lagi. Never ending story.

Hal yang mengesalkan itu terkadang dari sikap orang yang berhutang, karena seringnya setiap memberi hutang (biasanya dalam jumlah yang tidak banyak) untuk saya ada perasaan siap-siap ga dibayar. Mudah untuk mengikhlaskan hutang kalau memang pinjaman itu digunakan untuk hal penting, sekalian sedekah niatnya. Masalah sandang, pangan, papan mungkin. Tapi kalau berhutang untuk bermewah-mewah, membeli barang mahal padahal ada barang pengganti yang lebih murah, apalagi ternyata saya tau si orang tadi berhutang untuk membayar biaya kencan dengan selingkuhan,rasanya wah..........


Dan ada orang yang seperti itu di sekitar saya, selalu saja kekurangan uang, padahal kalau dilihat secara umum saja orang-orang yang punya penghasilan lebih kecil dari dia bisa cukup.

Uang memang ajaib, selain semua positivity yang uang bawa, uang juga bisa bikin licik, jadi amnesia, membuat yang dekat jadi jauh karena merasa dicurangi, yah.. Paling sebel sama orang yang karena beberapa puluh ribu saja rela berbohong. Serta merta saya cap orang-orang itu seharga beberapa puluh ribu tadi :)

Ada kutipan dari mario teguh kalau saya ga salah :
"Lebih baik kelihatan miskin tapi sebenarnya kaya, daripada keliatan kaya tapi berhutang"
Pak Mario Teguh, itu makjleb sekali :) menusuk ke dalam kalbu, haha. Itulah fenomena jaman sekarang. Bersyukur, sampai sekarang saya tidak punya hutang, di koperasi kantor, kartu kredit pun saya ga punya. Semoga tetap begitu, dan semoga saya selalu jadi pihak pemberi hutang daripada jadi tukang ngutang.

\(‾▿‾)- -(‾▿‾)/

Hehehe.

0 komentar:

Posting Komentar